Ayo kumpul! Kumpul..!
Trader newbie, kumpul!!!
Eh, kamu yang baru saja loss, setelah sekian waktu membangun profit, kumpul!
Kamu! Baru saja belajar trading satu bulan, trading sudah dengan modal ratusan juta rupiah, tetapi duit nasabah... Ayo kumpul!
Kamu yang gemar 'sodaqoh' dengan broker, kumpul!
Eh ketemu kamu juga...Kamu kan yang selalu loss tapi mengaku sering profit? Ayo kumpul!
"Mau disuruh ngapain, Kang? Saya pemodal kecil, disuruh ngumpul juga, Kang? Tetapi saya di belakang ya, Kang?" kata seseorang sambil malu-malu dan menggeser pantatnya mundur.
" Hehehehe..! Yayayayayaa....! Jangan khawatir kawan-kawan..! Saya juga akan di tengah-tengah kalian, nuwun sewu, numpang lewat," kata saya kepada mereka yang duduk di depan dan saya langsung saja menempatkan diri di tengah-tengah kerumunan, tidak kelihatan...! Ngumpet, bawa catatan. Apa yang akan terjadi?
Sepi...
Tidak lama kemudian, saya melihat ada yang datang... "Lho, koq naik becak! Mengapa dia naik becak?" Semua heran...Namun tidak ada yang berani bicara.
"Wah, dia mau pamer pertunjukan sulap atau bicara tentang forex?"
"Selamat siang!" katanya sambil turun dari becak.
"Siang!" jawab kami hampir serempak.
"Saya datang kesini sengaja naik becak. Iya, becak yang asal katanya berasal dari bahasa Hokkien: be chia artinya itu "kereta kuda". Alasan kenapa aku repot mencari alat transportasi tanpa polusi ini karena duniaku sekarang adalah forex." katanya tanpa memperkenalkan dirinya.
"Lho?" Semua yang hadir, para newbie ini terbengong-bengong, termasuk saya.
"Saat naik becak, jarang kupikirkan bahwa naik becak adalah sebuah penindasan. Naik becak, ya naik becak, ada interaksi antara yang menumpang dan yang mengendarai. Ada kegembiraan dalam setiap genjotan baik di diri abang becak maupun padaku. Malah kalau dipikir-pikir, nasibku justru ada di kuasa tangan dan kaki abang becak yang membawaku ke tempat tujuan."
"Hmmm... menarik!" kata saya sambil mencatat apa-apa yang diomongkannya, sambil sikut kanan kiri yang mengganggu saya menulis dalam keadaan darurat itu.
"Forex trading itu bukanlah PENINDASAN agar para trader itu loss, stress, miskin, gila dan lain-lain. Tetapi bagaimana agar trader forex bisa menjadikan becak ini sebagai filosopi yang tidak boleh ditinggalkan dalam dunia forex. Tentang interaksi; bagaimana kita dalam trading seakan-akan kita sedang berinteraksi dengan pasar. Bagaimana ketika pasar naik dan turun, kita akan naik sebagai penumpang, bukankah saat becak berhenti, bukan sedang laju? Saat harga sedang murah adalah saatnya kita masuk posisi? Setelah kita di dalamnya, abang becak akan mengayuh di jalanan yang menanjak dan menurun...Bukankah itu adalah hal yang wajar? Kamu floating saat becak sedang di jalan yang menurun karena kamu open posisinya 'buy'. Kamu floating saat becak sedang di jalan menanjak karena kamu open posisinya 'sell'. Yang penting kamu pilihnya becak yang bener, jangan becak yang rusak dan scam. Hehehehe... Dan kalau abang becak kurang ajar, membawamu koq gak sampai-sampai tujuan dan harus bayar juga nantinya, kamu tenang aja manakala di dompet masih tebel tuh duitnya. Kalau bawa uang pas-pasan, kalau becaknya muter-muter gak karuan, sementara kamu juga gak tahu jalan yang cepat untuk sampai tujuan bagaimana? Makanya siapkan modal yang cukup. Ketahanan becak membawa kamu, adalah membayar! Ingat itu! Dan sebelumnya kamu juga harus jujur sama abang becak, bahwa kamu memiliki uang segini, recehan semua...hahahaaa...! Kamu jangan kasihkan dulu semuanya sama abang becak, lho! Money manajemen itu penting. Usahakan sampai tujuan recehan itu masih ada di dompet kamu. Kemudian, kamu juga harus punya petunjuk/indikator untuk memastikan dan meyakinkan dimana kamu akan naik dan akan turun di tujuan. Semoga sukses!"
"Hemmm...!" Ternyata becak tidak sesederhana kedengarannya.Wkwkkw...
"Maaf, Bapak ini sebenarnya siapa? Apakah Bapak pengusaha becak?" kata seorang yang duduk paling depan, yang diikuti gerr teman-temannya.
"Saya adalah Mr. Forex, pangeran Trading dari Kegelapan...!"
"Lariiiiiiiiiii....!" Semua yang hadir pergi berhamburan dan tidak peduli lagi dengan alas kaki (sepatu dan sandal) yang banyak ketinggalan.
Sementara saya terdiam, sendiri... sepi...! Pasar, diam. Apalagi saya lagi di USD/JPY, dia tidak bergerak sedikit pun. Waktu sudah menunjukan pukul 2:28 pagi. Sebel!
Catatan-catatan saya bersamanya, baru saja mengisi diary panjangku di Cafe penuh senyum ini. Tetapi aku tetap kesepian.... kawan-kawan lari...! Diantara mereka banyak yang tidak memilih becak yang saya rekomendasikan. Padahal becak saya keluaran luar negeri, lho....! Tetapi saya harus ikhlas, mendatangkan Mr. Forex disini untuk berbagi dengan kamu, sobat-sobatku. hixz hixz hixz...(terharu).
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!