Tuesday, 28 June 2011

kasih sayang anak & orang tua


she yue merupakan anak yang baik dan mengukir sebuah kebaikan yang
luhur pada zaman baheula, tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri
she yue yang berusia 12 tahun ketika itu sering mengikuti ayahnya memasuki hutan untuk
mengumpulkan rotan yang melilit di pohon-pohon besar. hasil hutan tersebut setelah
di kumpulkan kemudian di jual kepada pengrajin rotan untuk mendapatkan sedikit uang
untuk menbeli makanan pengganjal hidup mereka sehari - hari.

she yue menbantu ayahnya mengumpulkan rotan-rotan yang telah dipotong-potong,
kemudian mengikat rotan-rotan tersebut menjadi beberapa gulungan rotan.
demikianlah sifat seorang anak yang baik yang telah menbantu ayahnya dalam usia yg masih kecil.

suatu sore, ketika she yue dan ayahnya sedang memotong-motong rotan didalam hutan,
mereka bertemu dengan seekor harimau yg besar. harimau itu mengaum dengan keras sekali
seraya menatapi mereka berdua. sang ayah yg hendak melindungi anaknya dari bahaya,
segera menyuruh she yue memanjat pohon. she yue menuruti perintah ayahnya.
dia segera memanjat sebatang pohon yang ada di belakang mereka.
ternyata gerakan she yue menarik perhatian harimau itu, sehingga harimau tersebut
menerjang dengan ganas sekali kearah she yue. menyaksikan hal itu, sang ayah yang hendak menyelamatkan
anaknya dari amukan harimau segera menyerang harimau tersebut dengan parang di tangannya.
pergumulan antara harimau yang sedang marah dengan orang tua yang hendak melindungi anaknya tak dapat dihindarkan.
namum karena kekuatan yang tak seimbang, pertahanan sang ayah mulai terdesak serta-
jadi bulan bulanan harimau tersebut. beberapa cakaran harimau telah mengoyak pakaiaan
dan kulit ayah she yue sehingga darah segar mengalir deras dari tubuh ayah she yue.
hingga akhirnya harimau tersebut berhasil menggigit lengan ayah she yue dan menyeret
sang ayah yang telah tak berdaya. parang di tangan terlepas dan ia pun telah pasrah pada keadaan.
asal anaknya selamat, ia telah puas dan berbahagia.

she yue tidak tinggal diam menyaksikan ayahnya dalam berbahaya. narulinya sebagai anak manusia
untuk menbela orang tua memicu keberaniannya turun dari pohon dan mengambil parang
yang tergeletak di atas tanah. she yue segera menburu kearah harimau tersebut dan setelah
jarak mereka dekat, dengan seluruh tenaga she yue mengayunkan parang di tangannya kekepala harimau tersebut.
sang harimau mengaum kesakitan sehingga gigitannya terlepas.
she yue yang telah ketakutan sekali namum hendak menyelamatkan ayahnya,
mengayunkan parang ditangannya untuk kedua kalinya tepat mengenai wajah harimau tersebut.
ia terus menerus mengayunkan parang ke tubuh harimau itu,
sehingga harimau tersebut tergeletak di atas tanah tidak bernyawa dalam keadaan berlumuran darah.

beberapa saat kemudian, beberapa penduduk desa yang mengumpulkan kayu melewati mereka.
para penduduk segera menberikan pertolongan dan menbawa ayah she yue ke tabib.
beberapa minggu dalam perawatan tabib, akhirnya ayah she yue sembuh kembali.
namum tangan yang digigit harimau, telah lumpuh. sejak itu she yue lebih giat menbantu -
ayahnya mengumpulkan rotan-rotan di dalam hutan untuk biaya hidup keluarga mereka.
she yue menyadari dengan pasti apabila hari itu ayah tidak melindunginya dari amukan harimau,
ia telah lama terbaring dalam kematian. dan mengapa sang ayah rela berkorban demi
untuk dirinya ? tak lain karena cinta dan kasih sayang sebagai orang tua terhadap anaknya.

she yue berjanji tak akan menyia-yiakan pergorbanan kedua orang tuanya
yang mencintai dan telah banyak menberikan kasih sayang kepadanya sejak ia di lahirkan.
kepada dirinya sendiri ia berjanji akan menbalas kebaikan orang tuanya dengan cara berbakti,
menyayangi dan melindungi mereka hingga akhir hayatnya.


pembaca yang luhur, tindakan ayah she yue untuk melindungi anaknya
merupakan ungkapan cinta kasih orang tua terhadap anaknya, sekalipun nyawa jadi taruhannya.
sedangkan keberanian she yue menyerang harimau tersebut merupakan bukti dan ciri-ciri
seorang anak yang berbakti, yang selalu berusaha menbahagiakan orang tuanya,
melindungi mereka dari mara bahaya serta merawat mereka di hari tua.

marilah kita meneladaninya dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

























Berbuat baiklah kepadaorang tua kalian, karena sebesar apapun balas budi yang kita lakukan pada orang tua, itu tidak akan pernah bisa melebihi kebaikan orang tua yang telah mendidik kita, kita hidup karena mereka, dan anugrah terbesar adalah hidup.














Milis Motivasi

0 komentar:

Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!