Sekedar mau bagi-bagi pengalaman. Sewaktu saya belum menjadi trader beneran (emang sekarang sudah trader beneran?) saya menitipkan dana kepada seorang teman (sekarang kabur entah kemana???) untuk ditradingkan di forex menggunakan broker lokal (tidak usah saya sebut ya?), jumlahnya lumayan banyak untuk ukuran saya, bahkan dari beberapa rekan kami, total sampai terkumpul dana 1,5 M lalu di serahkan kepada teman saya itu, dengan janji yang manis "dalam waktu singkat akan menjadi kaya raya" Tetapi kenyataannya dalam waktu satu bulan uang 1,5 M itu ternyata melayang dan hilang alias ludes des dessss... Sementara surat perjanjian ganti rugi meski dibubuhi materai segala tak ada gunanya sama sekali (karena dia kabuuuuuuuur). Hallo Teguh Prayitno...dimana dirimu kabur...!
Makanya pengalaman ini jangan sampai Anda alami Bro'. Ketika ada seseorang yang menawarkan kaya raya dalam waktu cepat di forex, jangan mudah tergiur apalagi dimantapkan oleh surat perjanjian he he he he. Meski materai 7 helai yang satu dipasang di jidat, gak bakalan tuh uang balik kalau sudah melayang di dunia maya. Setuju? Karena ujungnya berakhir pada istilah loss dan kabuuuur!
Secara kebetulan (atau disengaja ya) saya sudah dua kali kena yang model begini. Saya tidak ingin yang ketiga kalinya menimpa Anda. Kalau sudah begitu bisa jadi miskin Bro' he he he he. Nah, akhirnya trading forex sendiri, karena saya yakin forex itu bisa memberikan solusi. Dan alhamdulillah saya sudah bisa bangkit kembali.
Artinya apa? Artinya Anda jangan takut miskin di forex kalau caranya bener, begitu Bro'. Kalaupun Anda harus titipkan dana Anda kepada orang lain, perlu hati-hati, bisa jadi ini hanya kasus yang menimpa saya dan rekan-rekan. Anda bisa juga sukses dengan cara yang saya kemukakan diatas. Kalau Anda memiliki dana 50 juta ke atas sebaiknya trade sendiri. 40 % lebih aman. Sisanya, dana itu untuk belajar sama saya saja. He he he he he...
Kembali pada pokok persoalan, uang yang lebih dari satu milyard itu saya ketahui untuk berbisnis forex pada broker lokal. Tentu saya tidak menyalahkan brokernya he he he he. Tetapi ada seorang teman saya yang sharing katanya, "ternyata betapa susahnya mencari profit dari Forex jika pake broker lokal/nasional". Karena katanya, selain spread yang sedikit lebih besar, juga setiap open posisi dikenakan komisi beberapa puluh dollar. Belum lagi, jika ada posisi yang menginap akan dikenakan swap yang lumayan besar terutama pada hari Rabu malam menuju ke hari Kamis pagi. Wah, mending nginep di hotel ya.. sudah membayar dan sepadan kenikmatannya. hehehhee
Saya bertanya kepada teman saya, "Kenapa dulu memutuskan untuk investasi di broker lokal?". Dan beliau menjawab :
Keuntungan berinvestasi di broker lokal adalah
1. Dilindungi dan dijamin oleh pemerintah, dalam hal ini BAPPEBTI dan BBJ.
2. Eksekusi transaksi lumayan cepat, tidak ada spread melebar, dan jarang re-quote.
3. Kenyamanan dan keamanan penarikan dan penyetoran dana.
Bonus: Marketing yang bohay dan manis... (sebenernya ini alasan utamanya hihihi)
Kelemahan berinvestasi di broker lokal adalah
1. Deposit minimal besar yaitu sekitar USD 10,000 atau 100 juta rupiah. Akhir-akhir ini saja sudah lunak dalam permodalan.
2. Leverage rendah. (1 lot profit 10 poin = USD 100)
3. Kena komisi setiap lot. (3-6 poin per 1 lot, jika profit 10 poin, net profitnya jadi 4-7 poin).
4. Setiap posisi yang menginap dikenakan swap alias bunga/pajak administrasi.
5. Spread banyak yang lebih dari 3 poin.
Nah, kalau Anda menerima pendapat saya, broker itu memiliki keuntungan dan kelemahan sendiri. Kita bisa baca pada forum forex yang bertebaran di internet. Tentang broker luar atau internasional keuntungan dan kelemahannya adalah kebalikan dari broker lokal. Jadi semuanya tergantung sang investor sendiri ingin memilih yang mana. Tetapi yang penting, Anda jangan takut dengan dengan bisnis ini.
Oke? Benahi dulu deh cara tradingnya... Jika sudah profit terus baru pikirkan brokernya. Karena pakai broker bagus pun jika loss terus ya sama aja kemplu.
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!