Weleh-weleh... Saya lagi pingin nostalgia nih, mengenang pahit-pahit saat awal belajar dan menimba ilmu forex. Tetapi juga ada perasaan seneng, ya asyik, susah, getir pokoknya tumplek blek jadi satu. Anda yang sedang atau mau belajar forex siap-siap aja mengulang nostalgia saya.
Saat itu di lingkungan saya belum mengenal forex, kebetulan temen saya mengajak mengikuti seminar, "Kamu ikut seminar forex, ntar ada pencerahan. Duit juga lancar mengalir ke ATM bank kamu." Weleh-weleh... menggiurkan.
Bayar berapa? Katanya, "Cukup dua juta saja, kamu besok datang ke rumah makan (di jamu enak, asyiiik)...jam 9 pagi."
Oke, saya berangkat pagi-paginya menuju lokasi yang ditentukan. Saya langsung bayar 2 juta, barulah dimulai seminar. Trainernya Mr. S. Bla bla bla bla....JIka kamu membutuhkan indikator untuk trading, saya siapkan, tetapi Anda harus bayar lagi. Kalau ini harganya 2 juta... kalau yang ini 4 juta... kalau yang robot ini, 10 juta.... Setelah ini, Anda harus ikuti kelas advance, Anda harus membayar 10 juta. Pertemuannya di hotel.... Bla bla bla bla...
Toloooooooooong, baru masuk ruang pertemuan saya harus bayar 2 juta, saya mau trading harus pakai indikator, paling gak ada 5 indikator. Sementara satu indikator seharga 2-5 juta-an. Tetapi kalau sepaket bisa langsung bayar 20 juta. Kalau mau pilihan indikator yang joss, harganya 25juta. Pusiiiiing...! Tetapi demi ingin sukses forex (yang katanya hasil seperti gaji presiden), hua ha ha ha ha... gak perduli. Berapa pun saya bayar. Hutang-hutang ta lakoni.Dan benar hutang, jadinya. Katanya saya mau diajari sistem dari negeri Malaysia. Mantap sekali'!!!
Okey, semakin ramai qqqq... (Kalau gelaran wayang, lagi muncul petruk joget sama Nurhana nih...) Lanjuuuuuuuut...
Saya rajin mencatat (karena memang ingin segera menguasai forex). Diajari buy sell, order pending, stop loss dan take profit. Eh, di suruh investasi juga. Malah seminarnya, banyak cerita investasinya huuuuuu... Tapi karena tampilan meyakinkan he he he, orangnya ganteng, keren, berdasi, mobilnya juga keren. Temen-temen (para santri forexnya)banyak yang tergiur juga termasuk saya. Wuuuusssshhhh.....
sebulan, dua bulan berlalu. Margin saya tetap habis, ya habis $ 2000. Ilmu profitnya bullshit. Sistem yang saya ikuti murub. Teman-teman saya ta konfirmasi, katanya juga loss. Ada yang $1000, $500, dll. Malah ada temen yang curhat sama saya, "waduh iki juragane piye?!!! kasih signal NFP koq salah total. Duitku ludes qi...$1000. Saya tanya balik? Kamu ikut investasi ndak sama juragan?" katanya, "iya, tapi gak pernah dikasih profit dan gak pernah dibalikin. Weleh-weleh, Belum cukup sampai disini, investasi kami dan teman-teman kepadanya jumlahnya mencapai milyard-milyard pokoknya. What happen??? Uang lenyap, ya... tidak tersisa. Bagaimana kami? Pusing sendiri-sendiri hua ha ha ha ha. Lho kenapa saya tertawa, karena duit saya ikut lenyap 30 juta. Tetapi kemudian saya menangis, hikz hikz hikz.... Yang tidak beruntung bukan cuma saya. Temen saya, kalau ketemu saya nyindir-nyindir, "Bos, bagaimana ya juragane, saya nangis darah, Boss..." begitu kata temen saya. Masalahnya, temen saya ini sudah berumur,lihat laptop juga ketika mau trading saja qqq...(ndadak beli laptop), namanya sih, gagah... Banjir Subroto, tapi kalau loss $2000 gagahnya ilang. Cemberut terus... (Betul gak pak Subroto?) Dan pastinya, Isteri juga sewot, bisa-bisa pasti gak dikasih jatah sebulan hua ha ha ha. Forex yang mahal...
Yah, kata orang sih di dunia Forex ini, trader yang sukses cenderung diam. Sedangkan, yang gagal bahkan bankrut itu yang koar - koar. Entahlah, Itulah yg bikin image dunia Forex jadi jelek. Ada yg bilang judi lah. Ada yg bilang inilah, dll.
Cerita belum selesai.
Saya masih penasaran, saya berniat berguru lagi ke Jogja dengan Mr. E. Cabuuuuuuuuuuuuuttttt!
Saya tinggal serumah sama seorang trader jogja ini untuk 3 (tiga) hari. Niat untuk belajar forex secara serius. Tetapi sudah tiga hari saya koq belum mendapatkan apa-apa. Lho?....
"Boss, saya ke Jogja ini mau belajar forex, jauh-jauh dari Cilacap, Boss...Mohon bisa segera di mulai. Ini sudah tiga hari koq belum dikasih apa-apa kecuali makan-makan gratis, dan sedikit gambaran kalau forex itu joss gandos. Bisa mendapat kan penghasilan seperti bupati."
"Waduh, Mas. Anda mau gratis? Kalau gratis ya hasilnya beda dong, saya mau kasih sebatas yang saya mau.Kalau ada pengemis datang kepada Anda, bukankah Anda hanya ngasih receh, tidak pernah mengasih sepeda motor Anda buat pengemis itu, kan? Atau Anda berikan padanya mobil Anda?"
Weleh-weleh..... Kalau saya ada penyakit jantung, langsung ambruk kalee'...
Dia melanjutkan, "Mohon segera transfer ke rekening saya 5 juta, ini nomornya:86100XXXXX. Setelah beres, kita mulai."
Saya pikir, saya sudah terlanjur masuk dunia maya, khususnya forex. Jadi saya putuskan saja, deal!
Prifat forex saya pikir sangat berguna untuk mematangkan aja apa yang sudah kita pelajari secara otodidak juga untuk mencari dan menambah kenalan seorang master trader. Apalagi saya ingin sharing dan pasti dapat menambah wawasan dalam bertrading.
Waktu berjalan, alhamdulillah saya profit. Pokoknya profit sangat dahsyat, deh. Saya ketemu lagi dengan master trading saya Mr. S. Dia minta report saya, saya kasih hasil trade saya. EEiiiit.... tidak lama kemudian, santri forex-nya Mr. S banyak yang datang kepada saya, dan kenapa sampai mereka tahu saya? Walhasil, hasil trade (report) saya sama Mr. S. dipamerkan pada setiap seminarnya. Apa katanya? "Ini dia hasil salah satu murid saya yang sukses..." Tolooooooooooong...!
Gawat ini, padahal saya tahu hasil saya berguru sama dia remuk muk muk...jur jur ajur, 20 juta ludes...
Dua tahun berlalu, sisa-sisa murid Mr. S tinggal beberapa glintir. Dan mereka pun tidak pernah withdraw. There is something wrong.
Saya hari-hari hidup dengan penasaran forex, saya pergi ke Bandung dengan maksud bertemu dengan trader Bandung Mr. J. Singkat cerita, dia di sana memiliki sekolah forex. Tetapi saya tidak ada untuk itu. Biaya, sudahlah jangan tanya, tidak ada forex gratis kalau mau belajar dengan seorang trader. Kalau mau gratis, adanya diinternet, baca blog seorang trader pemurah ha ha ha ha. Termasuk blog ini, gratis.
Tetapi kalau Anda ingin konsultasi dan privat dengan saya tentang forex, ya harus bayar sekian juta. hua ha ha ha. Karena di Bandung, saya dinasihati satu hal penting. "Jika seseorang ingin belajar forex kepada Anda, dia harus bayar. Karena kalau gratis, ilmu forex Anda tidak akan berguna sama sekali dan lenyap kekuatannya, dan Anda lambat laun tidak bisa exsis lagi di dunia forex."
"Dan yang penting, Anda sukses di trading, bukan untuk koar-koar menyelenggarakan seminar disana-sini. Kecuali mereka yang minta. Ya, itu rejeki tambahan buat Anda.
Mereka sebenarnya dapat duit dari "ngajar" ato dapat duit dari "trading-an" dia sendiri.
Jadi yah... buat teman-temen yang mau ikut pembicara-pembicara atau workshop ada beberapa yang harus diperhatikan (maklum seminar-holic)
1. Tuh orang dapet duit dari ilmu nya sendiri atau dari CUAP CUAP?
2. Kalau tuh orang bener dia dapet duit dari ilmunya bukan hasil jualannya. Karena sering dia berbicara pada seminar tapi yang disampaikan promosi jualannya di banding ilmu forexnya.
3. Orang Indo suka hype (hal hal yang dilebih lebihkan dan terdengar "NAAAAAH" tapi abis ikut jadinya "LHOOOOO") Jadi jangan mau termakan kalimat-kalimat yang Over Promise intinya.
4. Coba tanya teman2 yang udah pernah ikut terlebih dahulu dan orang-orang yang pernah ikut (SKSD PALAPA... Sok Kenal Sok Dekat PAdahaL ngaak tahu apa-apa)...
5. Hitung kantong sendiri... cukup nggak? Jangan dipaksain kalo kemahalan. Nanti malah nyusahin diri sendiri.
Ya ya ya...
Okey, Brother... Sampai disini dulu cerita saya. Sampai ketemu lagi dengan kish yang lain.
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!