Wednesday, 1 October 2014

Bisnis Amazon Rambah Periklanan Online, Saingi Adwords

The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Amazon.com, Inc sedang mempersiapkan diri untuk memasuki pasar iklan online, dan secara langsung menantang bisnis periklanan yang telah lama dikuasai Google Inc, dimana nilai bisnis ini diperkirakan berada di sekitar angka $50 miliar per tahunnya.

Bisnis Amazon

Produk baru Amazon ini secara luas diperkirakan akan menyerupai Google AdWords. Mereka akan menempatkan iklan, di samping hasil pencarian, berdasarkan kata kunci yang digunakan oleh pengguna. Perusahaan ini juga membangun alat-pembeli massal bagi pemasang iklan. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Amazon untuk menempatkan iklan di situs web pihak ketiga. Laporan menunjukkan bahwa produk tersebut akan tersedia akhir tahun ini, dan Amazon disebut-sebut telah menawarkan produk ini kepada klien yang potensial.

Mengingat kekuatan Google dalam industri ini, Amazon diperkirakan tidak akan mudah menancapkan dirinya di pasar iklan online. Google memiliki 14 tahun pengalaman dan kekuatan untuk mengendalikan harga di pasar. Sejak Google AdSense diluncurkan pada tahun 2000, perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari satu juta pengiklan yang bersaing dalam mempromosikan produknya di ruang iklan terbatas pada platform ini. Google telah mendorong harga iklan menjadi lebih tinggi, dan ini berarti pemilik situs web (publisher) tentu lebih suka menggunakan sistem Google daripada pesaingnya. Tahun lalu, raksasa search-engine ini membayar lebih dari $9 miliar kepada pemilik situs web pihak ketiga.

Bisnis Amazon Lebih Efisien Daripada Google
Namun, Amazon memang memiliki keuntungan yang lebih besar dari Google. Sebagai pengecer online terbesar di dunia, mereka jelas memahami perilaku pembelian dari para penggunanya. Hingga kuartal kedua tahun fiskal 2014-nya, Amazon memiliki 250 juta pengguna aktif. Karsten Weide, analis di International Data Corporation, telah menekankan bahwa "Amazon bisa saja menggunakan data yang mereka punya mengenai perilaku konsumen untuk membantu membuat iklan yang dipasang di platformnya jauh lebih efektif."

Bagi Amazon, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan keuntungan mereka. Perusahaan ini telah secara konsisten menjaga margin pendapatan kotor mereka serendah mungkin, dan jika mereka berekspansi ke iklan online, tentu akan dapat membantu meningkatkan performanya. Pada kuartal terakhir, perusahaan ini melaporkan margin kotor sebesar 30,7%, jauh lebih rendah dibandingkan raksasa iklan seperti Google dan Facebook Inc (FB), yang masing-masing melaporkan margin kotor 61,7% dan 83.4%.

Ini bukanlah usaha pertama Amazon untuk masuk ke dalam iklan online. Saat ini perusahaan asal California ini menyediakan layanan penempatan iklan untuk sejumlah bisnis. Mereka menampilkan beberapa jenis iklan, termasuk iklan berbasis kata kunci teks yang ditempatkan oleh Google dan pemasang iklan pihak ketiga, bersamaan dengan iklan produk yang mereka tempatkan sendiri.

Menurut eMarketer, Amazon diperkirakan akan menghasilkan $ 1 miliar dalam pendapatan iklan tahun ini, meningkat sebesar 42,8%. Pergerakan Amazon menuju ke bisnis iklan online adalah salah satu dari banyaknya manuver yang mereka lancarkan terhadap Google dalam pertarungan yang begitu panjang dan berlarut-larut antara dua raksasa teknologi ini.

Bisnis Amazon Rambah Pesaing Pasar Android
Amazon memasuki pasar smartphone dengan Fire Phone dan juga bersaing dengan Google dalam layanan ruang komputasi awan. Tidak ketinggalan, Google juga telah menggerogoti ruang bisnis e-commerce Amazon dengan meluncurkan Google Shopping Express dan penjualan produknya. Nampaknya memang kedua perusahaan ini benar-benar ditakdirkan untuk menjadi pesaing satu sama lain.

0 komentar:

Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!