Saya mohon maaf lahir batin, moment Idul Fitri kali ini rasanya tepat untuk saya secara tulus mengucapkan minal aizin wal fa izin dan mohon maaf lahir batin. Saya sering ghibah "ngrasani" kawan-kawan, bahkan sering ngoceki kesalahan trading Anda. Namun itu semua saya berniat baik, agar trading Anda lebih baik, lebih mak-nyuss, lebih banyak profit dan sabagainya. Sebenarnya kalau Anda tidak mengulang-ulang kesalahan, barangkali saya telah berhenti koar-koar mengingatkan Anda. Sebaliknya, saya menginginkan Anda menjadi trader forex yang sukses, duitnya banyak, jadi banyak infaq dan sodakoh... Amiin.
Nah, pedagang yang terbaik biasanya adalah pedagang yang paling konsisten. Untuk menjadi pedagang yang konsisten, penting untuk secara konsisten menerapkan metodologi seseorang ke pasar dan membuat kesalahan sesedikit mungkin. Sebuah kesalahan perdagangan adalah ketika seorang pedagang menyimpang dari metodologi mereka. Kesalahan umum meliputi mengambil kerugian yang lebih besar dari yang direncanakan, keluar perdagangan lebih awal dari yang direncanakan, mengambil perdagangan yang tidak sesuai dengan kriteria trader biasa, atau lewat pada perdagangan yang sesuai dengan kriteria trader biasa. Berangkat dari sinilah saya ingin menulis artikel ini. Tetapi sekali lagi saya minta maaf, kalau mungkin akan bicara kesalahan-kesalahan Anda lagi. Semoga sih Anda menilainya positif, itu yang saya harapkan.
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, karena kesalahan tidak memandang seberapa banyak / sedikitnya pengalaman seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dalam kegiatan trading, sebuah kesalahan trader adalah suatu hal yang tidak luput pula dari setiap tindakan / keputusan yang diambilnya.
Memang benar, setiap trader juga mengetahui hal ini dan juga paham akan sifat dasar dari manusia (secara umum). Namun pada realita yang ada, seringkali terbalik keadaannya, dimana trader sering asyik dengan "dunianya sendiri", hingga melupakan kesalahan trader yang terus – menerus dilakukannya.
"Berani loss, tapi takut mengambil profit". Pernah mendengar pernyataan tersebut? Atau justru masih terjebak dalam situasi tersebut?
Kesalahan yang memang terdengar konyol untuk dilakukan dan tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan tersebut dilakukan dengan cara menahan / hold posisi ketika floating loss terus, terus dan terus... hingga skenario terburuk yaitu bertemu dengan Mr. MC (Bapak Direktur Margin Call).
Anehnya lagi, ketika trader sedang melakukan kesalahan dalam TP (take profit), posisi harga sedang naik secara perlahan, lalu muncul perasaan cemas / takut harga menjadi rebound (berbalik) tanpa disadarinya. Alhasil, keuntungan yang seharusnya lebih besar dan optimal, dilepas dengan segera melakukan close posisi di saat yang tidak tepat (tanpa money management ).
Nah, ini yang saya maksud ketika memaknai judul artikel ini: Berani Loss tetapi Takut Ambil Profit. Wokey?
Dalam contoh keadaan seperti itu, biasanya trader tersebut melakukan trading bedasarkan firasatnya bukan analisa mendalam. Hal itu wajar, kesalahan trader merupakan resiko trading, terlebih dalam proses pembelajarannya untuk menghindari ketidakstabilan emosi. Namun, apabila "kesalahan yang sama" terus – menerus dilakukan, akan lebih terlihat konyol lagi bukan? Sesuai pepatah: jatuh berkali-kali di lubang yang sama.
Semua trader biasanya memahami konsep ini sebagai kesalahan, sadar se-sadar-sadarnya. Bahkan sering mengingatkan teman trader lainnya. Tetapi ya, ups...! Begitulah! Sehingga ada pernyataan-pernyataan pesimistis dari para trader senior, bahwa psikologi trading itu gak bisa di tundukkan. Wokey, saya menghargai pendapat itu, tetapi saya percaya kalau pisau kedhul kalau diasah terus menerus pasti tajam juga. Nah, bagaimana caranya mengasah? Anda harus mendengarkan "suara nasihat" atau membaca berulang-ulang "sesuatu" yang mengingatkan Anda. Jadikan motivasi Anda! Makanya baca-baca artikel di Cafe ini, dipahami. Banyak motivasi untuk Anda, banyak hal yang akan mengingatkan Anda. Nah ini adalah ibarat wungkal yang mengasah pisau. Jadi, saya optimis, Anda yang masih ragu apakah bisa merubah "kesalahan-kesalahan" menjadi tindakan benar, saya optimis Anda bisa! Anda hanya butuh sentuhan motivasi, tetapi kalau Anda kebetulan tidak hobby membaca, maaf... Siapa yang akan memotivasi Anda? Sementara, keluarga Anda bertindak kebalikannya; mara-marah atas loss Anda; isteri, saudara, ngomel-ngomel melulu atas pekerjaan Anda sekarang, memfonis forex sebagai dasar hancunya ekonomi keluarga, dan sebagainya. Kalau psikologis Anda hari-hari di hajar pernyataan-pernyataan seperti itu, semakin mampus trading Anda. Sudah mampus, dibuat semakin mampus... Saya gak bisa bayangkan.. Memang punya nyawa berapa?
WkwkwkkwwkkA....!
Ya sudah, kembali ke laptop!
BERANI LOSS TETAPI TAKUT AMBIL PROFIT, apa yang terjadi kemudian? Kalau scenario ketika Anda telalu cepat mengambil profit dan harga terus berlanjut, atau Anda sudah memutuskan untuk cut loss, tetapi akhirnya Anda tidak melakukan itu, dan harga terus berlanjut. Jawabannya pasti: menyesal... (kayak dukun aja, nebak-nebak) Penyesalan, itu yg selalu terjadi hampir pada setiap trader. Menyesal saat terlalu cepat mengambil profit, dan menyesal saat terlalu lama "menampung" loss.
Mulailah yakin pada diri Anda sendiri dan disiplin pada analisa yang telah anda buat, dengan begitu maka Anda baru bisa lebih menghargai hasil jerih payah analisa Anda sendiri tanpa diakhiri dengan rasa menyesal.
Sungguh tidak ada maksud merendahkan ataupun melecehkan trader yang pernah melakukan kesalahan tersebut. Sesungguhnya artikel ini hanya ingin mengingatkan pada diri kita masing-masing, siapapun Anda, termasuk saya sendiri, untuk menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang. Setubuh ya, Bro! Eh, setujuuuu!!!
Yah, kalau bicara psikologis tading memang tidak ada habisnya, tetapi karena begitu pentingnya, tidak ada salahnya kita ulas berkali-kali, di dunia forex memang terkadang selalu berlawanan dengan apa yang kita harapkan, tapi sebenarnya itulah kenyataan yang harus di terima dari apa yang telah terjadi di bisnis ini. Tanpa psikologi trading mustahil seseorang akan sukses di bisnis ini. Saya sudah menganalisa dalam permainan forex ini kalau untuk mencapai sebuah keberhasilan maka faktor utama yang harus di perkuat adalah psikologi trading,barangkali perlu penguasaan sampai dengan 50%, teknikal analisa 30% dan teknikal fundamental 20%. Setujukah? Apabila hal-hal semacam ini sudah di kuasai, saya beranggapan bahwa akan muncul trader-trader yang akan menjadi seorang master. Wkakakakaaa...dan saya akan belajar kepada Anda!
Berbagilah bersama di Cafe ini dan nantikanlah kisah selanjutnya yang menarik untuk dibahas, karena pengalaman trader Anda dapat berguna bagi trader lain dan sebaliknya. Saya tunggu komentar Anda, dan jika Anda masih ingin melanjutkan bahasan yang sama, dengan judul: Mengapa Banyak Trader Loss dalam Trading Forex? Anda bisa membaca artikel itu disini!
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!