Manfaat Menggunakan Order Stop Loss
Setiap rencana perdagangan Anda harus bersedia mengambil risiko pada setiap perdagangan itu sendiri. Cara terbaik untuk menerapkan rencana itu adalah dengan menempatkan order stop loss pada setiap posisi segera setelah perintah dijalankan. Ini akan membuat Anda disiplin dalam mengendalikan risiko Anda dan membantu Anda tetap pada rencana trading anda.
Bagian terbaik dari stop loss order adalah bahwa Anda dapat menempatkan dan menghargai manajemen risiko. Sebuah kesalahan umum di kalangan pedagang adalah bahwa mereka akan duduk dan menonton perdagangan buruk yang kemudian menjadi bencana. Ya, mereka ini adalah para pedagang yang tidak memanfaatkan fasilitas order stop loss. Hal ini sangat sering terjadi, jika Anda telah profit $500 dari $1000, tetapi karena tidak dipasang stop loss, Anda suatu saat bisa saja rugi $1000 atau malah ludes semuanya.
Mengapa Sebagian Pedagang Menolak Menggunakan Order Stop Loss?
Beberapa pedagang forex takut untuk mengambil kerugian. Tetapi yang terjadi justru, account tidak terselamatkan. Ego bisa menjadi sangat mempengaruhi hal ini. Beberapa orang berpikir mereka benar dan yakin pada setiap perdagangannya. Kenapa bisa terjadi? Karena kadang-kadang pasar akan menjilat order stop loss Anda dan berbalik. Apakah Anda tidak menggunakan stop loss, Anda masih akan berada di perdagangan dan bahkan mungkin menunjukkan keuntungan. Saya dapat memberitahu Anda bahwa terjadi pada semua orang, tetapi dalam jangka panjang Anda jauh lebih baik untuk menggunakan perintah stop loss daripada menderita kerugian besar. Ada saat-saat harga bergerak lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang diharapkan dan yang satu perdagangan yang seperti itu dapat melumpuhkan account Anda.
Dengan membatasi risiko Anda, Anda memastikan bahwa Anda akan dapat terus diperdagang saat segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana dan Anda akan selalu siap.
Technik Memasang Stop Loss
Saya akan mengadopsi sebuah artikel yang saya ambil dari Futuresgalleriablog, lebih lengkapnya begini:
Stop Loss merupakan salah satu cara untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan profit di setiap posisi trading kita. Dengan menggunakan Stop Loss, kita dapat menghindari skenario dimana kita banyak mengakumulasikan profit, akan tetapi satu buah kesalahan / loss yang besar akan menyapu habis jumlah akumulasi total profit kita.
Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh beberapa trader yang sukses adalah dengan memindahkan Stop Loss ke tingkat break event point / impas setelah harga bergerak sesuai dengan open posisi. Trailing stop merupakan cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengunci profit yang sudah Anda dapatkan.
Berikut adalah 3 trading tips yang dapat digunakan dalam menentukan Stop Loss:
- Two-Day Hi/Lo Method>>>Teknik ini banyak digunakan oleh para fund manager. Penerapan dari teknik ini adalah dengan menempatkan Stop Loss kira-kira 10 pips di atas 2-day-high ataupun 2-day-low pada dua hari sebelumnya. Teknik ini lebih cocok digunakan oleh para long term trader yang mempunyai jumlah capital yang besar.
- Parabolic Stop and Reversal (SAR)>>>Parabolic SAR pada dasarnya adalah indikator volatility yang menampilkan sejumlah titik-titik kecil yang berada diatas / dibawah chart, namun kita juga bisa menggunakan titik ini sebagai acuan Stop Loss. Teknik ini bisa digunakan untuk para intraday trader.
- Support & Resistance>>>Jika suatu harga menembus support / resistance level, maka support ini berubah menjadi resistance dan ini berlaku sebaliknya. Anda dapat menempatkan Stop Loss 20 pips dibawah support level, atau 20 pips di atas resistance level. Teknik ini biasa digunakan juga oleh para intraday trader.
Jika Anda sudah paham tentang penggunaan Stop Loss ini dan ingin melanjutkan pembelajarannya pada terminologi forex, Anda bisa ke TKP, disini!
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!