Seperti biasa saya tidak melewatkan membuka facebook untuk menghilangkan sedikit kepenatan, bertemu dengan kawan dekat dan kawan jauh. Nah, baru saja saya baca salah satu status seorang kawan "cita-cita itu wajib, jika kita kehilangan cita-cita, kehilangan impian, maka hilang semuanya".
Wuih, mantap nih status! Kemudian saya mencoba membuat status juga di dinding facebook saya "Cita-cita saya di forex..." Sayangnya saya malah bingung karena banyak banget, dan ruangan facebook tidak cukup untuk menulis status dan cita-cita saya itu. Saya lari dari facebook dan ng-blog saja ah...!
Saya lagi ingin narsis sendiri, ngomong sendiri, berfikir sendiri,curhat kepada diri sendiri, pokoknya lagi ingin sendiri abiiiis! Kalau Anda membaca tulisan ini, wah..bonus bagi saya, karena saya akhirnya ditemani juga. Kamsia, kamsia! Ternyata, baru cita-cita ingin sendiri saja, gagal di tempat! Apalagi cita-cita ingin jadi presiden ya? Wkkwkwkwkwkwkwka...!
Woke, saya lanjutkan saja ocehan tentang cita-cita saya di forex. Saya ingin... mmhhh, apa ya? "Ingin...cepat kaya". Tetapi tidak lama, ada bisikan di telingaku, "Kamu gak bisa cepat kaya di forex, karena yang akan kamu temui adalah kemelaratan".
Woke, saya terus berfikir, mmmhh... "Saya ingin menundukkan market dan dia mengikuti saya." Sekali lagi, bisikan mendatangi telinga saya, "Weh, kamu gila ya? Market tidak tahu yang kamu pikirkan, dia tidak mengerti kebutuhanmu, dia tidak paham kamu butuh duit lebih!"
Woke, saya belum menyerah. Mmmhh.. saya ingin beternak uang di forex dan uang itu akan bekerja untuk saya, siang dan malam." Bisikan datang lagi, "Kamu itu serakah! Serakah adalah perangkapnya trading. Kamu akan mendapatkan 'dosa besar' dengan keserakahanmu. Hukumannya adalah kamu akan mendapatkan siksa Margin Call. Malaikat forex akan memaksamu 'menangis batin' Wkkwkwkwkwk..."
Waduh!!! Si pembisik ini lama-lama kurang ajar juga, pikirku.
Woke, "Bagaimana seharusnya nih, bantu saya. Jangan menekanku seperti itu dong!"
Pembisik berkata, " Kamu tidak salah bercita-cita, kehilangan harta masih bisa dicari gantinya, kehilangan jabatan masih ada jabatan lain yang menunggu, kehilangan orang yang dicintai masih ada orang lain yang siap menemani kita, kehilangan cita-cita dan impian berarti kita kehilangan masa depan. Peringatanku ini saya harap bisa berguna dalam memulai langkah anda di pekerjaan yang beresiko sangat tinggi ini. Forex dengan fakta bahwa 95% trader gagal karena ingin cepat kaya. Maka sebaiknya, cita-cita kamu adalah "Saya ingin profit konsisten, meski kecil, tapi itu harus saya dapatkan." Saya hanya ingin membagikan kata-kata yang mengembalikan kita pada kenyataan karena hidup tidak semudah yang kita bayangkan.
Kedua, jika ingin menundukkan market, itu cita-cita yang keliru, tetapi bukan berarti salah (cita-cita kan gratis juga, jadi ya, saya tidak menyalahkan). tetapi, sampai kapan pun kamu tidak bisa, tetapi kalau menundukkan (psikologis) diri kamu sendiri, itu sangat mungkin. Maka cita-cita kamu sebaiknya dalam hal ini adalah; "saya bisa menaklukan diri saya dan memenangkan pertarungan di market forex". Kalau cita-cita yang demikian, saya setubuh, eh setuju...!
Ketiga, jika kamu bercita-cita beternak uang di forex, kamu akan melakukan penimbunan profit di forex, dan itu tidak sehat. Dokter forex jelas melarang! Karena menimbun profit, bisa saja kamu dapatkan profit itu secara nasibiyah (apa pula ini?), ya, profit karena nasib baik hehehehe.. Suatu saat, profit kamu itu bisa diambil lagi oleh nasib burukmu, we-ladalah! Maka cita-cita yang yang saya dukung adalah, "Saya bisa disiplin Withdrawal dan tidak disiplin deposit." Tentu maksud pernyataan itu berbeda dengan cita-cita kamu diawal tadi. Kamu beternak uangnya jangan di forex, Ndul! Tetapi di usaha real, yang penting kamu disiplin withdrawal dulu, kemudian duitnya di tabung di bank kamu... Kalau sudah kumpul, buat usaha real, jadi pemasok komputer atau untuk bikin perusahaan 'jamu kuat' untuk para trader forex, hehehhe... Ini misal, lho Ndul! Disitulah kamu beternak uang, silahkan..!"
"Oh, gitu ya...Sik! (Maaf, pembisik ini tidak punya nama yang jelas. Payah!)
"Mhhmmmm...sebenarnya modalmu berapa sih, sampai punya cita-cita over dosis begitu?" tanyanya padaku.
"$20..."
"Berapa kali kamu deposit?"
"5 kali..."
"Sudah pernah withdrawal?"
"Belum pernah..!"
"Kamu pernah belajar pada pelatihan-pelatihan trading?"
"Belum pernah..! Saya belajar sendiri, otodidak dan bermodalkan (berangkat) dari $20."
"Apa yang terjadi?"
"Loss terus...dan deposit terus!"
"Berapa $ setiap deposit?"
"$20..."
"Sudah kehilangan berapa $?"
"$100.."
"Kamu akan begitu terus, Ndul! Kamu jadi Mr $20. Hobbynya deposit dan deposit!"
"Woke, bagaimana baiknya, kalau begitu?" tanya saya tak mengerti.
Pembisik mulai bicara lagi, "Seorang dokter yang mendapatkan gelar spesialisnya, apakah melalui kursus dua hari pada akhir minggu? Saya rasa, tidak!
Sayangnya, banyak orang bahkan tidak pernah memiliki sudut pandang yang demikian. Mereka juga tidak pernah mempertimbangkan biaya pendidikan yang mereka butuhkan untuk menjadi seorang dokter (mau dokter hewan, dokter gigi, dokter bedah, dsb) ataupun pekerjaan professional lainnya. Kenyataannya, hampir semua tidak mempertimbangkan biaya untuk sebuah diploma sebagai biaya untuk pendidikan trading mereka.
Untuk "mengembangkan wawasan"... yang membuat kamu menjadi orang yang lebih baik, untuk mendapatkan gelar kamu, yang membuat kamu terkualifikasi untuk bekerja sebagai junior dalam sebuah perusahaan. paling tidak kamu akan menghabiskan 20 juta lebih, belum lagi biaya kelas, mungkin hampir 40 juta. Setelah itu, tambahkan lagi 5 juta untuk biaya buku, fotokopi, dan Tugas Akhir / Skripsi kamu.
Nah... Mereka yang telah sukses sebagai professional tentunya tahu biaya ini, selain mereka harus membayar biaya kuliah sarjana, ada lagi bonus tambahan biaya untuk kuliah S2 yang membuat mereka lebih kompeten dalam bidang mereka.
Biaya yang harus dihabiskan banyak bukan? Mereka juga mengorbankan baik dalam bentuk uang dan waktu. Tapi menurut saya, mereka tidak pernah mengeluh menghabiskan betapa banyak biaya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kenapa? Karena mereka telah berkomitmen sejak hari pertama mereka memutuskan untuk menjadi professional. Nah...!
Jadi kini pertanyaannya adalah, seberapa besar komitmen kamu? atau tanyalah pada diri kamu sendiri, "Seberapa komitmenkah saya?"
Tentunya, jawabannya adalah hal yang pribadi. Tapi menarik untuk melihat beberapa orang, bahkan banyak sekali, yang berharap dapat menjadi seorang trader professional dalam beberapa minggu atau bulan, dan hanya mereka dapatkan setelah mereka 'belajar' dengan trader yang berpengalaman atau pernah mengikuti 'pelatihan'. Jadi saya pikir, lebih baik menyiapkan modal untuk investasi 'waktu belajar' dulu dari pada modal langsung di masukkan pasar berulang-ulang tetapi untuk dibuang dan tidak ada perkembangan lebih baik. Kamu setuju atau tidak setuju, itu bukan urusanku. Saya hanyalah sebuah 'bisikan' saja.
Woke...woke! "Kalau begitu, sekarang cita-citaku di forex apa ya?"
Bisikan mendekatkan lagi di telingaku, "Sssstt...! Sekarang kamu boleh bercita-cita menjadi kaya"
Alhamdulillah.....
Wkkkwkwkwkkwkwkwwkwk..........!
Lanjutkan bacaan Anda dengan Tips Keberhasilan trading Forex disini!
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!