Oleh: Tung Dasem Waringin
Seperti seekor lebah pd waktu dia mencari madu, tanpa disadari ketika ia sampai di bunga, dan kemudian bunga tadi diambil madunya, lebah tadi menyebarkan serbuk sari dari bunga-bunga tadi, yang membuat bunga-bunga tadi menjadi buah. Demikian juga orang yang kaya yang mencerahkan, tujuan utamanya persis seperti lebah yaitu mencari sari madunya. Efek sampingnya ternyata ia membuat kebun buah yang begitu indahnya.
Orang yang kaya juga mau mencari kekayaan, tujuannya adalah mencari uang. Dalam
waktu mencari uang, ternyata ia mencerahkan dan membuat dunia ini menjadi lebih
baik, membuat orang lain menjadi bersemangat, membuat orang lain jadi lebih kaya,
membuat orang lain hidupnya jadi lebih indah, lebih sehat, lebih bahagia.
Orang kaya yang mencerahkan selalu mempunyai Nilai Tambah
Apa maksudnya Nilai Tambah? Maksudnya begini: ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah. ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard. Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah. Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standard. Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding orang lain. Kita harus membuat nilai tambah dari sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada. Jaman dahulu pada saat nabi Abaraham/Ibrahim, pada waktu ia membuat nilai tambah sedemikian sehingga satu gandum menjadi 2 gandum, 2 domba menjadi puluhan bahkan ratusan domba, demikianlah ia membuat dari tidak ada menjadi ada. Nah, orang-orang yang kaya tahu bahwa ia mempunyai nilai tambah dalam hidup ini: ia membuat service yang bagus dalam bengkelnya, membuat harga lebih murah sedemikian sehingga orang mendapatkan keuntungan saat datang ketempat dia, atau rumah makan dengan rasa yang enak, bergizi, dan sehat. Apapun di dalam hidup ini, kita harus membuat nilai tambah. Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi kaya. Seperti definisi uang itu sendiri, uang adalah alat tukar nilai tambah. Ketika kita mau dapatkan uang yang banyak, kita harus selalu tanya:
"Apa Nilai Tambah Kita?"
Ketika kita berhasil membuat nilai tambah yang lebih banyak dari orang lain, maka
uang akan mengejar kita.
Contoh, seperti saya (Tung Desem Waringin) ketika meluncurkan buku Financial Revolution, saya buat nilai tambah. Ketika saya percaya dalam hidup ini adalah membuat nilai tambah dan uang adalah alat tukar nilai tambah, saya membuat buku Financial Revolution yang mempunyai nilai tambah: selain materinya bagus, juga ada 2 cd audio tambahan yang tidak ada di buku yang lain di seluruh dunia.
2 cd audio, satu adalah CD Financial Revolution, dan yang kedua adalah CD Sales Magic, Bagaimana Menjual Sepotong Roti Tawar dengan Harga 300 Juta, dan Orang Masih Berebut. CD audionya bisa saya jual tersendiri, tapi itu tidak saya lakukan. Saya menambahkan secara gratis dalam bukunya, dan itu membuat bukunya Best Seller rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) karena saya fokus pada satu hal. Ketika saya membuat nilai tambah tanpa merugikan diri saya, dengan setulus hati saya berikan 2 cd audio tadi, mendadak bukunya laku 10.511 buku hanya di hari pertama secara Eceran.
Kembali lagi, apabila kita ingin kaya, selalu tanya 'Apa Nilai Tambah Saya?
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!