Wednesday, 25 July 2012

Kabaena KU

Kabaena, sebuah pulau eksotik yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat ditempuh selama dua jam perjalanan laut ke sebelah barat kota Bau-Bau di Pulau Buton. Pulau ini tidak terkenal untuk wisata, bahkan si Sultra sendiri gaungnya kalah jauh dengan wisata sejarah kerajaan Buton dan diving resort di Wakatobi. Tetapi, di Kabaena inilah terdapat berbagai pemandangan indah yang jarang teungkap dan tempat yang unik serta eksotis yang tidak terdapat di tempat lain.

Kabaena atau Kobaena (yang memiliki beras), memiliki luas 890 juta m2, terbagi menjadi 6 wilayah kecamatan Bombana. Bila ditempuh dari Jakarta, daerah ini dapat dicapai dengan melalui perjalanan udara Jakarta-Makasar-Kendari ataupun Jakarta-Makasar-Bau-Bau selama kurang lebih 4 jam. Jika sudah tiba di Kendari, menuju pulau Kabaena dapat dilanjutkan dengan transportasi darat ke Kasipute selama 3 jam dan dilanjutkan dengan speedboat penumpang tujuan Sikeli di Kabaena Barat selama dua setengah jam ataupun ke Talaga di Kabaena Tenggara selama tiga jam perjalanan. Jalur lain dari Kendari dapat ditempuh dengan menuju Bau-Bau menggunakan kapal cepat 6 jam, dilanjutkan dengan speedboat penumpang menuju Talaga selma dua jam perjalanan. Masa bahaya menuju daerah ini adalah musim angin kencang seperti angin timur dan barat yang dapat menciptakan ombak setinggi 3-4 meter. Sata musim tersebut tiba, para motorist dan nahkoda akan mengambil jadwal perjalanan pagi di saat angin mereda dan di saat air laut pasang tenang.

Kabaena KU - Tokotua Shop FX

Keindahan pulau ini dimulai dari Talaga raya, sebuah pulau-kecamatan yang terletak di bagian tenggara Kabaena. Kecamatan ini terdiri dari desa-desa Kokoe, Wulu, Talaga I, Talaga II, dan Talaga Besar. Posisi kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Buton ini agak unik, yaitu hanya 'menyempil' di sebagian kecil bagian tenggrara pulau Kabaena sedangkan jauh sebagian besar bagian lainnya masuk wilayah administrasi Kabupaten Bombana.

Dua pulau utama di kecamatan ini adalah Pulau Talaga Kecil dan Talaga Besar yang kenyataannya jumlah penduduknya berbanding terbalik dengan namanya. Pulau Talaga Kecil memiliki penduduk terbanyak dibanding daerah lainnya padahal kenyataannya di pulau ini tidak tersedia fasilitas berupa air bersih.
Menepi pantai pelabuhan, kita bisa menikmati tarian ikan Tendu, Lompat serta ica tambelo-mbelo yang cantik menawan. Dan sesekali riak-riak ombak kecil saling berejaran menepi pantai. Seakan menauti hati penikmatnya untuk selalu terkenang akannya. Dikejauhan tersapu mata burung burung flamingo yang sengaja hanyut bercengkrama lepas dalam gairah yang sublim diatas riak kecil yang menjalar menyela kokoh pada fatamorgana. Memisah kejauhan dari debur ombak yang menderu seakan mengalun nyanyian rindu.

Kabaena KU - Tokotua Shop FX

Melihat kawanan burung burung yang beterbangan, mereka masih saja menyapa birunya mega dalam kenang, berkubang kisah metamorfosa alam Kabaena nan permai, tentang tanah pantai, kuat cengkram akar bakau tentang buih air pasang menyeret pasir.

0 komentar:

Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!