Saya masih ada waktu 30 menit menuju saluran hobby nonton tv acara film hehehe. Saya sempatkan saja buat 'ndongeng' pernak pernik dunia forex yang menggemaskan, memilukan bahkan menggelikan. Kadang antara memilukan dan menggelikan jadi satu... Mau menangis tapi koq ya lucu.. mau tertawa tapi koq ya terasa menghina. Tetapi kisah ini benar-benar terjadi.
Kisah Pertama
Saat itu ada trader pemula. Cita-citanya sih trading forex itu tujuannya untuk mengentaskan dirinya dari kemiskinan. Tujuan yang mulia banget... Saat dia bertemu dengan saya, dia tidak memiliki modal sama sekali.. tapi keinginan 'sukses' di forex amatlah besar. "Saya harus ambil resiko...!"Begitu katanya suatu saat.
Suatu ketika datang pada saya; membuka akun real dan trading... singkat cerita. Demo sudah dilakoninya dengan baik. Saat saya tanya, "Apakah modalnya uang fresh, Mas?"
"Setengah fresh Kang Ninjaa..! Itu modal dari hasil penjualan satu-satunya kambing yang saya miliki, " jawabnya.
"Lalu alatnya, laptop sudah siap dan koneksinya?" tanya saya lagi.
"Sudah siap, saya sudah ambil kredit laptop cicilan ringan...!" katanya lagi...
"Oh...! Okelah, sekarang dan hari ini mulai trading. Ikuti saya OP saja biar nanti gak bingung... lot disesuaikan." kata saya mengingatkan dia .
"Siap..!"
Yah, sudah setengah hari...kami trading, tidak ada masalah di hari itu, dan mendapatkan sedikit profit. Esoknya. dia datang lagi ingin trading bareng. Agak siang dia datang, rupanya dia sudah mulai ada keberanian untuk mencoba menganalisa sendiri...! Siip siiip...! Pada sore harinya, saya mau keluar ... saya ijin padanya karena dia mau saya tinggal sebentar. "Coba sambil baca-baca blog Cafe Trader, "kata saya menyarankan belajar selama saya tidak ada.
Begitu saya pulang, saya dapati dia sedang menangis terisak-isak. "Ada apa?" pikirku tak habis pikir. Bukankah dia tadi saya anjurkan dia untuk baca-baca pengetahuan forex, tidak untuk trading? Lucu juga melihat seorang trader pemula, umur sudah 40 an tahun memiliki anak 3 sedang menangis terisak-isak dihadapan laptop yang sudah off .
"Kenapa, Om?" tanyaku ingin segera mendapatkan jawabannya.
"Iya, tadi saya mencoba transaksi saat Kang Ninjaa pergi. Tapi.. tapi ternyata saya salah isi lot. Awalnya tidak sadar, karena habis transaksi saya kebelakang, buang air kecil... begitu kembali melihat laptop, saya lihat ada candle panjang dan transaksi saya tidak ada. Saya pikir sudah kena TP, lha koq malah equity akunku sudah habis tinggal dikit buat beli rokok saja cuma bia dapat sebatang...! Saya juga terkejut.. saya cek di akun history, ternyata saya pakai lot yang salah. Terlalu besar untuk modal cuma $100." katanya sambil berusaha menyeka air matanya.
"Ya sudahlah Om... mau gimana lagi..! Ikhlaskan saja, semoga nanti ada gantinya."
"Iya, tapi itu adalah kambing saya satu-satunya... cuma aku tinggal sebentar untuk 'pipis' koq kambingku mati....!" katanya lagi masih sulit untuk menerima kenyataan.
"Trading forex memang bisnis yang sangat beresiko, Om..! Ya ambil hikmahnya dari pengalaman mahal ini." kata saya lagi berusaha sedikit menenangkan.
"Iya Kang Ninjaa... tapi... gimana saya akan mengangsur cicilan laptop saya?" Dia menangis lagi sambil memasukkan laptopnya ke tas. Lalu pamit dan akhirnya pulang...! Sambil pamit, dia berkata lirih, "Entahlah apa yang harus saya katakan kepada isteri saya tentang duit penjualan kambing...!"
Saya diam terpaku.. gak bisa ngomong apa-apa...!
................
Sampai jumpa dikisah lain tentang pernak-pernik dunia trader berikutnya... Soalnya film 'Bioskop Transtv' sudah mau dimulai hehehe...!
Kepareng...Den!
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!