Kali ini saya teringat, sebuah kenangan bersama mas Darziet.... saat itu Darziet dan Doelham (mereka adalah trader pemula dari Tuban yang ingin belajar forex kepada saya) mereka saya ajak jalan-jalan, shoping... hehehehe... (seperti biasa, berangkat dan pulang musik di mobil megiringi kami, sambil sekali-kali menirukan menyanyi , meski sering salah...).hehehehhee
Saya bertanya kepada Darziet, "Apakah saya sekarang saat ini sedang trading?"
Dia jawab, " ya ndak cek gu... kan kita lagi jalan-jalan...!"
Saya bertanya kepada Darziet, "Apakah saya sekarang saat ini sedang trading?"
Dia jawab, " ya ndak cek gu... kan kita lagi jalan-jalan...!"
Sesampai di rumah, saya buka laptop dan saya buka chart kemudian memanggil Darziet... "lihat trading sya, alhamdulillah saya dapat $48. Sekarang saya bertanya lagi, apakah saya tadi saat jalan-jalan saya trading?"
Darziet menjawab, "Eh, Trading, tuh dapat $48...!"
"Apa yang telah cek gu lakukan?" tanya Doelham
"Saya sebelum berangkat tadi saya melakukan transaksi, terus kita pergi...!" kata saya.
"Enak sekali orang trading, jalan-jalan, shoping, nyanyi2.... eh pulang dapat rejeki pula...!
"Alhamdulillah... apakah saat saya jalan2 tadi saya melakukan trading?"
"Tidak karena sedang jalan-jalan, tetapi kemudian pulang, dapat profit, itu artinya cek gu juga trading.. kalau gak trading mana dapat $?" kata Darziet...
"Jadi cek gu ya trading ya gak trading, ya jalan-jalan ya profit... waduh pusing saya," kata Doelham...
Kemudian saya ambil gelas di dapur lalu saya tunjukkan kepada mereka...“Gelas ini kosong atau isi ?” tanya saya..
Keduanya terdiam tidak mengalihkan perhatian dari gelas itu. mungkin karena ragu sedang saya kerjain, kedua kawan saya ini menjawab, "relatif...!"
Waduh, kayak Einstein aja khakhakhakhakahaa....
"Owke....kali ini saya benarkan, apapun sebuah kondisi, adalah relatif bagi setiap orang, ini diluar norma-norma agama dan moral ya... Orang bilang menjadi entrpreneur itu penuh resiko, saya bilang menjadi karyawanlah yang beresiko, orang bilang pake dasi keren, saya bilang pake dasi kaya kambing diiket, mereka bilang sekolah penting, saya bilang belajarlah yang penting..bukan sekolahnya, orang bilang Si A cantik, yang lain bilang jelek, saya bilang forex itu mudah yang lain malah bilang susah, bagi seorang trading itu indah, bagi yang lain malah bikin gundah....dan sebagainya..dan sebagainya..”
"Bingung cek gu.....!"
“Jangan bingung! Aku paksa kamu berfikir! “kata saya kepada Darziet..
“Owkelah… saya melihat, yang penting lagi kalau kita melihat gelas setengah isi setengah kosong,,maka jangan terfokus ke yang setengah isi, melainkan ke yang setengah kosong,,,alias selalu melihat peluang2 yg tersedia,,,dan selalu merasa hati dan otak tuk masih ada ruang yang kosong,, yang perlu diisi dan isi lg,,,,!!!” jawab Darziet…
“Great! Sekarang saya tanya lagi, apakah Briptu Norman itu polisi atau artis?"
"Waduh cek gu..!"
"Saya mengatakan bahwa saya sedang trading (meski lagi jauh dari chart dorex) kamu mengatakan saya sedang jalan-jalan.., orang lain mengatakan akun demo, saya mengatakan akun real ....Saya mengatakan profit $100 orang lain mengatakan saya profit $1000 cuma sebab ketidaktahuan standard atau cent.... uhf! .. Bagi orang lain dianggap kesombongan bagi saya adalah motivasi ..... Uhf... Orang lain mengatakan MC itu kehancuran, yang lain mengatakan pengalaman berharga, Floating minus semakin banyak membuat stress, yang lain malah senang karena bisa mmebuat profit lebih banyak....”
Maka saya jadi teringat sebuah puisi..
Kosong adalah isi
Isi adalah kosong ...
Kosong menemukan maknanya dalam isi
Dan isi menemukan maknanya dalam kosong
Kosong mungkin berarti isi
Walau isi tak selalu memiliki kosong
Tahukah kau kawan, bahwa terkadang hidup terlalu banyak isi?
Karena itukah, ibu-ibu selalu mengosongkan periuknya untuk diisi makanan yang baru lagi?
Hidup itu terlalu banyak isi...
Karena itukah, para tua-tua perlu mengosongkan pikirannya untuk diisi pemikiran yang baru?
Dan para pejabat perlu mengosongkan kantongnya untuk diisi kembali dengan semangat rakyat yang baru?
Begitu pun para guru perlu mengosongkan pikiran murid-muridnya dan mengisinya dengan pelajaran yang baru?
Tapi apakah kosong kehilangan arti karena isi?
Gelas kosong lebih berarti ketika ada air memenuhi ruangnya
Kantong kosong bersemangat lagi ketika uang melesak didalamnya
Pikiran kosong tak pikun ketika kreasi pikir memenuhinya
Hati yang kosong tak menjadi gila ketika cinta bersanding tinggal di dalamnya
Kosong dan isi !
Dalam hitam dan putih mereka berwarna
Dalam positif dan negatif mereka tarik menarik
Dalam yin dan yang mereka seimbang
Dalam jahat dan baik mereka hidup
Dalam ada dan tiada...
Awal dan akhir...
Mereka selalu bersanding
..................
Hemmmmmmmmmmmmmmmm...............
Saya jadi teringat lagi Mantra dari kisah Kera Sakti dan Biksu Gurunya itu…"Kosong adalah isi... Isi adalah kosong… Nah mantra itu baiknya ditambahi sebuah kalimat lagi…menjadi : Kosong adalah isi..isi adalah kosong… ....ISI DONG !!!
Hahahahahaha….!!
“Satu hal yang terpenting adalah…”, ujar saya, “melatih otak kita melihat dengan cara berbeda…melihat segala sesuatu dari perspektif yang lain, termasuk trading... Berfikir diluar kebiasaan orang, tetapi tetap mematuhi aturan yang telah kita buat...." Itulah resep rahasia saya sukses di bisnis dahsyat ini...!
Mereka berdua manggut-manggut, tetapi saya yakin, juga belum paham kosong adalah isi dan isi adalah kosong....! Khakhakhahakhakhakkahaaa......
“Yang penting lagi kalau kita melihat gelas setengah isi setengah kosong,,maka jangan terfokus ke yang setengah isi, melainkan ke yang setengah kosong,,,alias selalu melihat peluang2 yg tersedia,,,dan selalu merasa hati dan otak tuk masih ada ruang yang kosong,, yang perlu diisi dan isi lagi!!!
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!