Hedging atau Covering
Laporan arus kas pada dasarnya menggambarkan lalu lintas dana yang diharapkan terjadi pada suatu saat dalam periode waktu tertentu. Sejauh masih dalam pengharapan, jumlah yang benar-benar diterima (ex post) bisa lebih kecil dari yang diharapkan (ex ante), atau jumlah yang benar-benar dibayarkan (ex post) bisa lebih besar dari yang diharapkan (ex ante). Inilah yang dinamakan resiko financial dalam pengertian bahwa yang diharapkan bisa berbalik menjadi kenyataan yang tidak diinginkan. Untuk menghindari resiko ini, maka perlu tindakan hedging atau covering.
Hedging dapat bermakna to minimize or protect againts the loss of by counterbalancing one transaction, such us a bet, againts another, sedangkan covering berarti to protec or shield from harm, loss and danger. Dalam konteks yang dibicarakan disini, hedging berarti menghilangkan net exchange position atau interest rate position (gap) dengan mengadakan transaksi berlawanan, sedangkan covering berarti mengunci bunga atau kurs di muka (in advance). Kadangkala pengertian hedging disamakan dengan covering. Ini dapat dimaklumi karena dua kata ini bermakna “melindungi” expected inflow maupun expected ouflow terhadap perubahan-perubahan bunga dan kurs yang tidak diharapkan.
Rolling Over
Keuntungan atau kerugian karena exchange position atau interest position tidak harus direalisasikan pada saat jatuh tempo. Pada saat dimana posisi sudah harus settle tetapi diprediksi ke depan (forward) bahwa masih ada kemungkinan untuk mendapatkan gain atau mengurangi loss, maka posisi ini dapat “diperpanjang” atau di roll over. Keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan rolling over harus berdasarkan superioritas harapan kita relative terhadap harapan pasar. Sebagai contoh, pada hari 1 (sekarang) diputuskan untuk menerima short NZ$ dan long $ dengan harapan bahwa nilai tukar $ per NZ$ akan terdepresiasi pada hari 91. Ketika hari 91 tiba, ternyata nilai tukar $ per NZ$ telah terapresiasi lebih besar dari yang diantisipasi oleh pasar pada hari 1. Jika demikian, sekarang (91), kita mempunyai dua pilihan yang pertama, menerima exchange loss dan segera menutup (close) posisi pada hari 91. Kedua, pada hari 91, memperpanjang (rolling over) posisi kursnya sampai pada, katakanlah hari 120, dengan harapan $ akan terapresiasi terhadap NZ$ sedemikian rupa sehingga cukup untuk mengompensasi sebagian exchange loss. Rolling over adalah aktivitas penginvestasian kembali (reinvesment) atas sejumlah dana dipasar uang atau penundaan konversi mata uang satu menjadi mata uang lainnya, untuk beberapa waktu di kemudian hari setelah jatuh tempo, dengan harapan mendapatkan keuntungan atau memperkecil kerugian.
Convered Interest Arbitrage (CIA)
Convered interest arbitrage (CIA) adalah aksi atau strategi mengambil untung dimana orang dengan base currency tertentu, membeli instrument financial bersatuan mata uang asing, dan secara simultan menujual future value dari instrument itu di pasar forward terhadap base currencynya. Strategi ini dapat dilakukan apabila terdapat disparitas antara interest rate differential dengan exchange rate differential (persentase swap rate). Sejauh ada perbedaan antara differential ini, siapapun bisa memetik laba melalui operasi CIA. Pada dasarnya, CIA menyangkut jawaban atas dua pertanyaan yaitu mata uang apa yang harus dipinjam dan mata uang apa yang harus diinvestasikan?
Pertanyaan pertama tidak serta merta dijawab dengan meminjam dana pada bunga yang lebih rendah. Sebaliknya, jawaban atas pertanyaan kedua tidak selalu menyuruh kita untuk menginvestasikan dana pada pada bunga yang lebih tinggi. Apabila mata uang yang dipinjam tidak sama dengan mata uang yang diinvestasikan, kurs spot dan kurs forwardnya menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan. Dalam konteks ini CIA menyatakan dalilnya. Sebelum CIA didalilkan, perlu kiranya untuk mengetahui konsep premi/diskon yang sudah :
- Dalam transaksi forward, mata uang yang berbunga lebih tinggi akan dijual pada diskon (atau lebih murah dari harga spot) terhadap mata uang lawannya yang berbunga lebih rendah.
- Dalam transaksi forward, mata uang yang berbunga lebih rendah akan dijual pada premi (atau lebih mahal dari harga spot) terhadap mata uang lawannya yang berbunga lebih tinggi.
Pertama, Dalil 1: apabila persentase forward diskon pada mata uang tertentu lebih kecil daripada interest rate differential yang berada mata uang itu, berarti ada laba dari CIA, yaitu : meminjam mata uang yang berbunga lebih rendah, dan menginvestasikannya dalam mata uang berbunga lebih tinggi, kemudian menjualnya secara forward hasil investasinya terhadap mata uang yang berbunga lebih rendah itu.
Kedua, Dalil 2: apabila persentase forward diskon pada mata uang tertentu lebih besar daripada intersest rate differential yang berada mata uang itu, berarti ada laba dari operasi CIA : yaitu meminjam mata uang yang berbunga lebih tinggi, kemudian menginvestasikannya dalam mata uang berbunga lebih rendah, kemudian menjual secara forward hasil investasinya terhadap mata uang yang berbunga lebih tinggi itu.
Menyimak secara seksama dua dalil CIA tersebut, tampak bahwa dalam operasi CIA terdapat dua kegiatan “waspada” hedging dan covering. Hedging dapat dilihat dari transaksi yang saling berlawanan, yaitu meminjam mata uang itu terhadap mata uang berbunga lebih rendah da kemudian menjual mata uang itu terhadap mata uang berbunga lebih tinggi (dalil 1), atau meminjam mata uang berbunga lebih tinggi dan kemudian menjual mata uang itu terhadap mata ung yang berbunga lebih rendah (dalil 2). Sementara itu, covering tampak dari usaha mengunci kurs forward untuk mendapatkan dana yang kelak dibayarkan pada pinjaman jatuh tempo.
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!