Sunday 16 June 2013

Investasi Reksadana

Investasi Reksadana masih menjadi pilihan menjanjikan untuk bidang investasi. Dalam satu tahun terakhir, nilai reksadana campuran tumbuh sekitar 22 persen. Pertumbuhan ini masih dibawah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 46 persen, tetapi diatas emas sebesar 22 persen. Keunggulan reksadana adalah nilainya yang variatif.

Pemahaman masyarakat mengenai investasi terus berkembang. Produk investasi juga kian diminati, seiring kesadaran untuk mengelola dana dengan hasil melampaui inflasi. Saat ini, produk investasi yang terus berkembang adalah Saham, Reksadana dan Investasi Emas. Kelas menengah yang terus membuat ragam investasi berkembang. Mereka dalam berinvestasi berpikir, akan membeli apa yang bisa mengalahkan inflasi.

Investasi Reksadana - Tokotua Forex

Reksadana sebagai salah satu pilihan investasi dinilai berpotensi semaikn berkembang. Dengan dana pihak ketiga sekitar Rp.2.300 triliun, besaran reksadana di Indonesia baru mencapai Rp.140 triliun. Porsi ini cukup kecil dibandingkan dengan negara tetangga misalnya Malaysia, yang pasar reksadananya sudah mencapai 40 persen dana pihak ketiga. Oleh sebab itu, reksadana di Indonesia masih masih besar kemungkinannya untuk timbuh dan berkembang menjadi Rp.240 triliun karena peralihan masyarakat dari produk perbankan ke reksadana.

Emas merupakan produk investasi yang tumbuh dan memberikan imbal hasil yang terus meningkat dalam lima tahun belakangan ini. Dalam kondisi ketidakpastian, nilai emas akan terus meningkat. Namun, jangan berinvestasi berlebihan pada emas. Terutama produk turunannya, karena membutuhkan pengamatan yang lebih jeli. Jangan spekulatif, membeli emas dengan harapan akan segera naik, ini merupakan bentuk spekulatif.

Kondisi global saat ini yang terus terpengaruh terhadap krisis kredit di Eropa, krisis politik di Timur Tengah dan bencana yang sering terjadi di Jepang. Jumlah penduduk dunia yang terus membengkak turut menyumbangkan kebutuhan pangan dan energi yang luar biasa. Oleh sebab itu, saham yang akan menarik tahun ini adalah yang berkaitan dengan energi dan sumber daya alam.

Mekanisme Investasi Reksadana

Mekanisme reksadana sebenarnya mirip dengan investasi bagi hasil. Dimana para investor dan manajer investasi “patungan” untuk melakukan investasi kedalam berbagai produk investasi yang memerlukan modal cukup besar. Sedangkan keputusan untuk melakukan investasinya dipegang sepenuhnya oleh manajer investasi yang tentunya lebih ahli dan sudah berpengalaman. Selanjutnya, hasil keuntungan dari investasi tersebut di bagihasilkan kepada para investor dan manajer investasi sesuai dengan proporsi modal yang dimiliki.

Mekanisme bagi hasil memang sesuai dengan aturan syariah, namun yang menjadi masalah adalah langkah investasi yang dilakukan manajer investasi dilakukan dengan bebas tanpa ada batasan aturan syariah. Atas alasan inilah diciptakan produk Investasi Reksadana Syariah.

Dengan metode investasi Syariah, hasil yang dibagikan kepada para investor menjadi bersih dari unsur riba dan unsur yang tidak halal lainnya. Walaupun investasi reksadana syariah masih terbatas jumlahnya, namun bisa menjadi alternatif Investasi yang baik bagi umat muslim yang ingin mendapatkan bagi hasil investasi yang halal.

Penasaran dengan Investasi Forex Trading Online? Silahkan baca disini: Mengenal Forex

0 komentar:

Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!