Analisis tekinikal yang digunakan saat ini berasal dari Dow Theory . Dow Theory adalah formulasi dari kumpulan artikel di Wall Street, yang dikembangkan Charles Dow dari tahun 1900 hingga tahun 1902. Asal usul dari teori ini mencakup prinsip-prinsip seperti tren harga, harga melakukan diskon pada semua informasi yang dikethui (teori yang berasumsi bahwa semua informasi baik saat ini, masa lalu ataupun masa depan telah di diskonkan dan di serap ke dalam pasar berdasarkan informasi baik dari emosi investor, data inflasi, data ekonomi, serta pengumuman laporan keuangan), konfirmasi dan penyimpangan (diver-gence), volume mencerminkan perubahan harga, dan dukungan tahanan (support/resistance).
Secara sederhana, Analisis teknikal dapat diartikan sebagai suatu studi dan "seni" yang dipakai untuk mengindera kecenderungan harga yang akan datang dengan menggunakan chart maupun perhitungan matematis. Dari pengertian tersebut, bisa dilihat bahwa terdapat dua jenis alat yang dipakai dalam Analisis teknikal, yaitu charting dan quantitative model. Dalam melakukan "penginderaan", terdapat beberapa asumsi yang dipakai dalam Analisis teknikal, antara lain:
- Pertama, All market fundamentals are depicted in the actual market data.
- Kedua, harga yang terbentuk di pasar merupakan refleksi dari seluruh faktor yang ada di pasar.
- Ketiga, history repeats itself. Perilaku para investor dimasa lalu yang terjadi secara berulang-ulang dapat digunakan sebagai acuan dalam memprediksi perilaku di masa yang akan datang.
- Keempat, prices move in trend. Para analisis teknikal tidak berkeyakinan bahwa pergerakan adalah acak dan tidak dapat diprediksi. Harga akan bergerak dalam suatu arah (trend) tertentu dan akan berlanjut untuk beberapa saat.
0 komentar:
Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!