Thursday 11 October 2012

Fungsi Analisis Teknikal

Fungsi Analisis Teknikal - Tokotua ForexAnalisis teknikal, yang biasa disebut dengan istilah indicator (indikator), pada dasarnya memiliki tiga fungsi yang luas, yaitu untuk memberi peringatan, konfirmasi, dan digunakan sebagai alat prediksi. Suatu indikator dapat bertindak sebagai pemberi peringatan dalam pengkajian pergerakan harga secara lebih dekat, karena indikator bisa memberikan informasi pergerakan
pasar forex yang sedang terjadi. Sehingga memudahkan kita dalam menentukan keputusan untuk melakukan transaksi.

Contohnya, jika ada suatu momentum memberi peringatan (warning), indikator dapat memberi sinyal suatu break atau support (support adalah garis bawah pada chart yang berguna sebagai titik level pada sebuah pergerakan harga, biasanya harga akan memeantul atau kembali keatas jika menyentuh garis support. Dan apabila tembus melewati garis bawah support, maka harga akan turun kebawah sampai menemukan titik support yang baru).

Atau sebaliknya, jika didapati suatu bentuk kenaikan harga, indikator dapat bertindak sebagai tanda peringatan suatu penembusan resistence (resistence adalah Garis atas atas yang berguna sebagai titik level pada sebuah pergerakan harga, ketika harga menyentuh garis resistence, maka harga akan memantul turun kebawah dan apabila harga tembus melewati garis ini maka harga akan terus naik sampai menemukan titik resistence  yang baru).

Indikator dapat digunakan sebagai konfirmator perangkat Analisis teknikal yang lain (biasanya para trader forex menggabungkan beberapa indikator sebagai dasar menentukan tren market, sebagai contoh seperti MA (Moving Avarage) dengan RSI (Relative strength index) atau bisa juga menggunakan CCI (Commodity Channel Index), apabila kedua indikator tersebut memebarikan sinyal bahwa market akan buy, maka trader akan melakukan Open Buy Position. Jika terdapat suatu penembusan atas grafik harga, persilangan moving avarage yang berkaitan dapat digunakan untuk mengkonfirmasi penembusan (persilangan ini biasanya menggunakan dua indikator MA yang berbeda periodenya. Jika dua periode tersebut tembus dari satu periode ke periode yang lain, maka akan menjadi entry untuk melakukan Buy ataupun Sell). Beberapa investor dan trader juga menggunakan indikator untuk memprediksi arah dari pergerakan harga di masa datang.

Kesimpulannya, indikator atau analisis teknikal berfungsi dalam membaca grafik, karena merupakan refleksi dari semua kejadian termaksud respon pasar terhadap fundamental ekonomi. Analisis teknikal tidak memerlukan atau tidak mengabaikan penyebab pergerakan harga, namun justru mengamati pergerakan harga. Fluktuasi pasar modal yang terbaca dalam grafik merupakan tanggapan pasar modal. Jika permintaan naik maka grafik akan bullish, dan jika permintaan turun maka grafik akan bearish.

0 komentar:

Silakan Gunakan Kolom berikut Untuk Bertanya Lebih lanjut"! Salam KELUARGA BESAR O-KAO!