Sepintas, investasi trading forex terdengar mudah. Anda membuat akun lewat broker forex, memasukkan deposit pertama, lalu melakukan transaksi kurs mata uang asing baik menjual maupun membeli agar mendapat poin yang lalu bisa ditukarkan dengan keuntungan. Sistem investasi ini sudah populer di Indonesia, ditandai dengan kemunculan beragam
broker forex Indonesia dan banyaknya kisah sukses mereka yang berdagang valas.
Akan tetapi, dari semua kisah sukses investor forex, yang gagal kerapkali tidak mendapat jatah pemberitaan. Padahal, walaupun termasuk investasi dengan kategori high return alias keuntungannya sangat besar, investasi forex juga memiliki
resiko kerugian cukup besar.
Forex termasuk investasi kategori
High Risk alias beresiko tinggi karena transaksi yang kurang tepat sasaran dapat langsung menggerus modal deposit di dalam akun dengan cepat, tergantung mata uang apa yang ditransaksikan. Pelaku trading forex mengenal istilah kerugian alias loss, dimana sebuah transaksi valas ternyata tidak membawa hasil yang diinginkan dan malah mengikis uang yang didepositkan.
Loss atau kerugian merupakan hal yang lazim dalam dunia trading forex, termasuk
forex Indonesia. Akan tetapi, bagaimana jika loss terjadi secara terus-menerus akibat transaksi yang kurang diperhitungkan? Dalam dunia trading forex, terdapat istilah
Margin Call, yaitu keadaan dimana seorang pedagang valas akhirnya mengalami kehabisan modal total bahkan defisit akibat floating minus setelah transaksi yang semuanya mendatangkan loss.
Berikut adalah beberapa faktor resiko yang harus dihadapi semua pedagang forex Indonesia:
- Dalam dunia trading forex, belum ada strategi transaksi yang benar-benar 100% tepat dan akurat. Artinya, tetap akan ada saat dimana para pedagang forex harus membuat keputusan yang kurang pasti dan beresiko.
- Keuntungan dan kerugian dalam transaksi forex bisa dipengaruhi oleh fluktuasi kurs dan peristiwa ekonomi; bahkan hari besar di suatu negara dapat memengaruhi fluktuasi kurs barang satu atau dua poin.
- Peristiwa luar biasa yang terjadi di suatu negara seperti krisis ekonomi, peristiwa sosial dan politik dapat sangat memengaruhi naik turunnya kurs yang diperdagangkan. Peristiwa yang terjadi secara mendadak bisa sangat memengaruhi margin untung rugi.
- Trading forex menuntut proses belajar terus-menerus, dengan perhatian lebih akan berbagai fenomena dan kondisi ekonomi serta berita dunia.
- Loss beberapa kali merupakan resiko pasti yang harus diambil, jadi tidak mungkin ada perdagangan forex tanpa loss, termasuk forex Indonesia.
- Resiko loss dapat berubah dalam sekejap menjadi Margin Call, terutama jika jumlah deposit yang ditaruh di awal sudah cukup besar.
Semua faktor resiko tersebut ditambah lagi dengan kenyataan bahwa sebagian besar rakyat
Indonesia cenderung belum percaya diri dalam melakukan trading forex. Plus, trading
forex Indonesia tidak terlalu terdengar gaungnya seperti investasi emas, tanah, atau properti. Akibatnya, mereka yang berniat pada forex trading cenderung sulit mencari referensi yang benar-benar bagus. Selain itu, broker forex gadungan pun banyak di Indonesia dan semakin menambah faktor resiko kerugian.
Walaupun resikonya besar, jika dilakukan dengan benar, forex trading benar-benar bisa mendatangkan keuntungan besar. Sebuah keputusan transaksi yang diambil pada saat dan waktu yang paling tepat bisa mendatangkan keuntungan berkali lipat dari deposit yang ditaruh sebagai modal.
Trading forex juga bisa mendatangkan keuntungan rutin dan berkala, asal pedagang forex tahu trik menempatkan jumlah transaksi dan memilih jenis transaksi.
Singkatnya,
forex Indonesia dapat mendatangkan keuntungan bagi pelakunya, namun walau terdengar menggiurkan, tetap ada berbagai faktor resiko yang harus dihadapi jika ingin sukses dalam dunia forex trading.